CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Dec 19, 2011

cium tangan

Di Indonesia, cium tangan dilakukan oleh anak kepada orang tuanya atau yang dianggap tua oleh yang mencium. Hal tersebut dilakukan sebagai penghargaan atau lebih mudah : simbol menghormati. Saya juga melakukan hal ini. Saya suka mencium tangan kedua orang tua atau suami saya saat berpamitan. Selain itu saya juga sungkem kepada mereka dan juga eyang uti saya pada momen tertentu. Salah satunya pada saat saya siraman sebelum menikah dulu..

Lalu, apa hubungannya dengan tulisan saya saat ini? ceritanya begini :
Sabtu lalu saya dan suami sedang main ke satu-satunya sebuah Mall di kota kami. Oleh karena perut sudah keroncongan, dangdutan dan joged-joged ala boyband, maka kami memutuskan makan di salah satu gerai junk fast food yang ada di mol. Sambil makan tak lupa kami ngobrol dan mata lirak lirik, sebut saja: observasi lingkungan.. ternyata di sebelah kami sedang berkerumun berkumpul para pegawai fast food itu.. sedang briefing mungkin. Lalu ketika briefing itu selesai, para pegawai yang notabene perempuan mulai berpamitan satu-satu kepada supervisornya.. yang membuat saya terkejut adalah... mereka mencium tangan supervisor nya.. (oh ya.. SPV yang saya maksud adalah seorang laki-laki muda yang berbadan tegap.. jadi saya berasumsi bahwa dia adalah SPV atau orang yang mereka segani).

Mengapa saya terkejut? karena saya belum pernah melihat hal seperti ini di sebuah lingkungan profesional.. lingkungan kerja atau kantor, dsb... seingat saya, adegan cium tangan di lingkungan profesional yang seperti ini sering saya lihat di sekolah! tapi ini kan di lingkungan kerja.. saya jadi heran.. apalagi kegiatan cium tangan itu dilakukan di saat gerai fast food sedang ramai2nya.. humm.. apakah ini bisa disebut tindakan profesional ya? karena kok saya lihat hal ini sepertinya sedikit berlebihan ya? sekalipun mungkin SPV itu adalah seorang muda yang berkharisma.. 

well, bagaimana menurut anda?

Dec 16, 2011

sampah

Sedih. Saya sedih melihat pemandangan seperti ini setiap hari.. setiap melalui jalan ini saya melihat sampah yang mulai menggunung sejak beberapa hari yang lalu.. sampah ini tergeletak di tepi jalan dan sudah meluas ke bahu jalan.. Apabila dilihat lebih jeli lagi, beberapa meter ke depan masih ada gunungan sampah satu lagi! 


Parahnya lagi.. sampaH itu menggunung tepat di patok bertuliskan "DILARANG MEMBUANG SAMPAH DI SINI!". ASTAGA!!! (geleng-geleng sambil ngurut dada) orang-orang ini ga bisa baca apa yaa?? atau setidaknya, mereka bisa buang sampah di tempat yang memang diperuntukkan untuk pembuangan sampah akhir.. kalo kejauhan, bisa bayar ke tukang sampah untuk memungut sampah rumah tangga dari rumah masing-masing.



Bagaimana ini? inikah cerminan masyarakat sehat? bagaimana dengan kebersihan? pemandangan ini sungguh menyakitkan mata.. yah.. setidaknya saya tidak ikut buang sampah di situ.

Humm... 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...