CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Nov 30, 2011

Gara-gara artis

Topik paling dibahas di ruangan kami hari ini adalah syahrini. yup..gara-garanya adalah penampilan dia ketika menyambut Mr. David Beckham yang datang ke Indonesia baru-baru ini. Sudah bisa ditebak, yang paling banyak komeng adalah SAYA! haduuuuu.... mulut saya ini jadi lebay selebay jambul khatulistiwa-nya si artis. Bukannya saya ga suka sama si syahrini tapiiii... berita yang saya baca di internet membuat kuping saya panas, mata saya merah dan mulut saya nyinyir...

Dosaaaaaaaaa.....
adalah suatu dosa bagi saya untuk membicarakan orang di belakang... tapi apa daya... tak sanggup saya menanggung beban ini.
Jambul Khatulistiwa
tidak komeng soal jambul khatulistiwa.. hair do itu sungguh spektakuler.. seperti orang mau ke kamar mandi.. hal ini menjadi fashion crime.. kalo mau upgrade tinggi badan, jangan pake jambul.. high heels itu sudah cukup menyiksa!! sungguh mbak.. hairdo ini jangan di pakai lagi ya.. please..

[inilah jambul heboh itu]

Bulu mata anti badai
waks!! apalagi inih? tolong... berapa lapiskah yang dia pakai? satu? tiga? tidak capek kah kelopak mata  menahan beban bulu mata itu? suwerrr... saya memang jarang pake bulu mata palsu.. terakhir pakai waktu kawinan dulu.. dikasih sama tukang mek ap nya 2 lapis dan itu sungguh menyiksa... berat di mata...
daaaaannnn... ngapain pake bulu mata anti badai tapi dia menutupnya dengan kaca muka mata. rugiiii... udah berat di mata, ditutupin pula... No NO NO!

Barang branded tapi made in luar negeri
Se-asli-asli nya aksesoris yang dia pakai.. tapi merek luar yang  dipakai untuk menyambut Mr. Becks.. akan percuma karena itu bukan INDONESIA.. aksesoris dan baju rancangan dalam negeri, saya yakin ga akan kalah dengan yang sudah dia pakai.. Kalo alasannya supaya di merasa seperti di rumah... Halooooo!!! kan dia lagi ga di rumah... bikin betah orang kan bukan berarti harus buat dia feel at home aja.. tetep dong tunjukin jati diri Indonesia.. ramah.. wong dia niat jalan-jalan ya berarti dia dong yang adaptasi.. Lebay!

Hadeeeehh... bisa panjang ini nyinyir nya... dan bisa pegel ini tangan.. sudah cukup ah... gara-gara artis sok eksis satu ini saya jadi orang yang jahat se-gang.. gara-gara miss lebay ini saya juga jadi ga bisa kerja... cukup ah.. cukup!

Nov 29, 2011

FOKUS

Deadline! Deadline! Deadline!

Akhir-akhir ini saya sedang dirisaukan dengan deadline pekerjaan di kantor. Berkas ber-map merah menumpuk di lemari. Sungguh pemandangan yang tidak menyenangkan.

[tumpukan map yang ...]
Namun...

Mengapa sungguh sulit bagi saya untuk fokus dan mengerjakan tugas harian ini. Aaarrgghhh... there are too many distractions around.. godaan untuk olah raga mulut (ngerumpi dan ngemil), browsing web untuk hal-hal ga penting (termasuk posting blog ini kah?) serta sejuta godaan lain, sungguh mengganggu otak saya untuk menyelesaikan tugas.

Hadeeeww.... toloongg...

ibu bekerja : hasrat, ambisi dan tanggung jawab

[gambar dapet dari sini]

Menjadi seorang wanita mempunyai 2 pilihan : menikah atau melajang
Menjadi wanita yang menikah juga mempunyai 2 pilihan : mempunyai anak (ibu) atau tidak
Menjadi seorang ibu juga mempunyai 2 pilihan : bekerja di rumah (full time mother) atau ibu yang bekerja (working mother).
Dalam hal ini, saya memilih menjadi seorang working mom. Ya! saya seorang ibu dan saya bekerja di luar rumah. Ini adalah pilihan saya dan saya percaya ini juga merupakan pilihan banyak wanita di luar sana. Tidak perlu jauh-jauh, rekan sekerja saya di kantor adalah beberapa di antaranya.

Bagaimana rasanya? Luar biasa kalo boleh saya bilang.
Bangun pagi-pagi, menyiapkan kebutuhan rumah tangga such as masak, mandiin anak, menyiapkan baju suami, dan sebagainya dan sebagainya.. untung sebagian dikerjakan dibantu oleh asisten rumah tangga. tentang art? we'll discuss it later.

Setelah itu, tiba waktu untuk berjibaku dengan segala urusan di kantor. Yang meeting lah, yang daily task lah, yang additional task, yang kunjungan ke lapanganlah, yang nggossiplah, yang dimarahin boslah, yang beda pendapat dengan rekan sekerjalah sampe ngurusin ransum satu divisi. Pokoknya all in lah.. masalah akan bertambah kalo sudah muncul kerikil atau batu sandungan di tengah jalan seperti friksi atau deadline.
Beban di kepala dan pundak akan bertambah apabila ada masalah di rumah, misalnya anak sakit (huft! ini paling menyita pikiran dan perasaan), berantem beda pendapat dengan suami, sampe pembantu yang rese. Sungguh tak terbayang jika ini jadi satu.. tapi terbayang juga sih, soalnya saya sudah pernah mengalami.. one day, anak saya sakit dan harus opname, jalan keluarnya : saya cuti dan fokus pada si kecil (lagi-lagi harus milih!). Di sisi lain, pekerjaan di kantor harus ada yang ditunda.

Satu lagi pilihan seorang working mom : berkarir atau cukup begini saja (pokoknya bertahan di status quo alias mentok!). Terus terang, saat ini saya sedang memiliki pergolakan batin. Di satu sisi, saya berusaha untuk mempertahankan posisi. Begini saja sudah cukup. Jabatan sudah lumayan, gaji cukup, anak dan suami tidak terlantar. Toh, saya bekerja untuk membantu suami memenuhi kebutuhan rumah tangga.
TAPI, di sisi lain : saya kagum dengan atasan saya, seorang ibu juga tapi bisa jadi kepala divisi,  atau dengan seorang teman yang berhasil meraih beasiswa (kalo sudah dapet beasiswa nantinya karirnya bisa naek tinggi kaya pesawat jet). Humm.. ada sisi lain di hati kecil saya (di lubuk yang paling dalam) yang mengatakan: saya juga mau, saya juga mampu, saya juga punya ambisi. Wah, dengan panas membara ini nulisnya. 

Lagi-lagi dihadapkan dengan pilihan. 

Namun, apakah dua pilihan itu tidak bisa seiring sejalan? sukses di rumah (disayang suami dan anak) sekaligus sukses di kantor (bisa jadi bos barangkali?). Tampaknya akan sedikit liat bagi saya. mengingat keahlian saya belum tingkat dewa. Mungkin cukup bagi saya saat ini untuk puas dengan kondisi aman. Aman di rumah dan aman di kantor. Mungkin belum waktu saya untuk bisa bersinar di dua tempat sekaligus (wong matahari saja cuma bersinar di siang hari). Tapi hidung siapa who knows? saya bisa bersinar di rumah (jadi istri yang dipuja suami dan ibu yang disayang anak-anak) juga bersinar di kantor (jadi bos dari bos saya sekarang)? well.. saya cuma bisa berusaha.. Tuhanlah yang menentukan.. jalani dengan sepenuh hati dan nikmati dengan sepenuh jiwa.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...